Thursday, August 29, 2013

Gereja itu seperti air jernih

Gereja itu seperti air jernih, yang sangat dibutuhkan demi kelangsungan hidup manusia2 percaya.

Anda dapat menambahkan apapun ke dalam air jernih sesuka Anda sebagai penambah rasa atau warna minuman Anda, air itu tetap akan mendatangkan manfaat. Tambahkan gula dan teh, maka ia akan jadi teh manis yang nikmat bagi yang menyukai teh manis. Tambahkan kopi dan gula, maka ia akan terasa nikmat bagi penyuka kopi. Tambahkan susu, coklat, atau bahan2 lain, maka ia akan menjadi seperti apapun yang Anda inginkan.

Namun ada satu hal yang perlu diingat. Ketika air jernih telah ditambahkan berbagai bahan2 lain, maka ia akan menjadi terbatas kegunaannya. Anda tidak bisa minum teh manis, kopi, susu, coklat, dan bahan2 tambahan lain sebanyak2nya tanpa resiko terserang berbegai penyakit yang akan melemahkan, bahkan membunuh Anda. Demikianlah gereja bila terlalu banyak ditambahkan unsur2 lain akan memang terasa seperti lebih nikmat bagi anggotanya. Namun penambahan unsur2 lain itu pada titik tertentu bisa berbalik menjadi malapetaka. Kebanyakan unsur2 tambahan bisa membuat kecanduan terhadap bahan tambahannya (bukan air jernihnya), dan itulah yang membuat banyak gereja akhirnya tergeletak karena tergerogoti oleh diabetes rohani, kolesterol rohani, dan lain2.

Sebaliknya dengan air jernih yang bersih dan segar, yang bebas dari unsur2 tambahan buatan manusia. Tak ada batasan dalam mengkonsumsinya. Anda dapat minum sebanyak yang Anda inginkan untuk memuaskan dahaga Anda, dan kesehatan Anda tidak akan terganggu. Itulah gereja sederhana, gereja perjanjian baru.

Semakin sedikit Anda menambahkan unsur2 lain ke dalam Gereja Tuhan, semakin bebas Anda menikmati gerejaNya. Gereja yang murni sama seperti air jernih, bisa dinikmati kapan saja, dimana saja, tanpa batasan.

Ini adalah jawaban singkat atas pertanyaan, mengapa gereja begitu terasa menyegarkan ketika masih sederhana, masih kecil, dan menjadi begitu sumpek, rumit, dan memusingkan ketika ia telah menjadi begitu besar, apalagi kalau dia sudah menjadi mega church. Unsur2 tambahan yang terlalu banyak dikonsumsi itulah penyebabnya.

Simple Church is wonderful.

No comments:

Post a Comment