Friday, August 9, 2013

PERCAKAPAN YANG TIDAK PERNAH TERJADI

Bayangkanlah sebuah percakapan yang berlangsung berabad-abad antara Yesus dan gereja, mempelai-Nya di bumi. Topik percakapan itu adalah "Gereja Rumah si sepanjang masa."

"Kalian pasti ingat perkataanKu waktu itu, Aku akan membangun gereja-Ku," kata Yesus. "Dan karena Aku berjanji akan selalu beserta engkau sampai kesudahan zaman, maka Aku ingin gereja menjadi bagian dari kehidupanmu sehari-hari, ada di tempat dimana kalian tinggal, di rumah-rumah kalian."

Ada suara kasak-kusuk dari tengah-tengah murid-murid.

"Oh," kata Pachomius, si pencetus gerakan Monastik. "Pasti yang Tuhan maksud adalah bahwa Tuhan ingin supaya kami semua menjadi pengikut aliran Monastik dan sel para biarawan, iya kan?"

"Tidak juga," kata Yesus.

"Ecclesiolae in ecclesia? - gereja-gereja kecil di dalam gereja utama, yang besar?" tanya Luther.

"Hampir!" kata Kristus, "tetapi tetap bukan seperti itu yang Aku maksud."

Philipp Jakob Spener bertanya, "Collegiae pietatis - kelompok pendalaman Alkitab yang tekun di rumah-rumah?"

"Kelompok-kelompok doa, atau paling tidak persekutuan dengan model kelompok masyarakat?" tanya pengikut Moravian di Herrenhut. "Boleh juga kalau kita namakan mereka Gemeinschaften!" lanjut mereka

"Tidak, Saya ingin gereja-gereja rumah,"jawab Yesus.

"Sekarang kami tahu apa yang Engkau maksudkan. Kelompok-kelompok pendalaman Alkitab, benar bukan?"

"Hmm, bagaimana dengan kelompok-kelompok pendalaman Alkitab yang bersifat penginjilan? Atau apa pendapatMu tentang LEGS, Lay Evangelistic Group Studies," tanya pelopor pergerakan di Filipina pada tahun 1970-an.

Pada masa-masa akhir abad ke-20, banyak suara berseru meminta perhatian, hampir semuanya pada waktu yang bersamaan.

"Apakah itu kelompok anak muda?" mereka mendesak. "Kelompok peduli? Kelompok-kelompok Sekolah Minggu? Kelompok-kelompok kecil? Kelompok-kelompok rumah? Kelompok kehidupan? Atau, mungkin kelompok-kelompok Hidup Baru? Kelompok-kelompok tindak lanjut? Kelompok-kelompok penemuan? Kelompok-kelompok pemuridan? Kelompok-kelompok pelayanan? Kelompok-kelompok Oikos? Kelompok-kelompok tidak terduga?"

"Tetapi kelihatannya Dia tidak suka dengan kata 'kelompok,'" seseorang mencoba memberi saran. "Mari kita coba dengan sel!"

"Baiklah, bagaimana dengan Sel-sel Rumah, kalau begitu? Atau setidaknya Sel Keluarga? Sel Peduli? Sel Kehidupan? Atau Sel biasa sajalah?"

Tidak ada jawaban.

"Alfa! Pasti yang dimaksudkan-Nya adalah kelompok Alfa!" seseorang berteriak. "Dia pasti menyukai namanya, dan kita suka dengan makanannya - selain bahwa pada kenyataannya itu hanya merupakan sebuah komunitas yang tidak berlangsung lama. Tepat seperti masyarakat jangka-pendek yang kita dambakan."

"Komunitas IntiEklesia?" tanya sebuah pergerakan dalam gereja Roma Katolik.

"Apakah yang Tuhan maksud itu GKM?"

"Apa itu?" tanya Yesus

"Gereja Kecil Mungil-lah Tuhan," suara tadi menjawab.

"Saya tidak mengerti dua kata di belakang slogan itu. Apa yang begitu kecil dan sedikit menyangkut diri-Ku?" tanya Yesus.

"Oh, kalau begitu kami telah menemukannya! Gereja Sel, lengkap dengan Pendeta Pendamping Subdivisi Area, Penginjilan tipe B acara-acara penuaian dan sederet panjang pertanyaan pemecah suasana percakapan yang telah teruji," seru seseorang.

"Baiklah," kata Yesus, "Yang Kumaksud adalah gereja rumah, itu saja, gereja rumah yang tidak rumit dan sederhana, gereja yang berlangsung dalam rumah-rumah biasa. Mengapa kalian begitu sulit memahaminya?"

No comments:

Post a Comment