“Dan aku mendengar suara nyaring di
surga berkata:”Sekarang telah tiba KESELAMATAN dan KUASA dan PEMERINTAHAN Allah
kita,dan KEKUASAAN Dia yang diurapiNya,…”(Wahyu 12:10).
Dalam
perjalanannya yang cukup panjang (sekitar 1600 tahun) gereja telah mengalami
pergeseran sedemikian rupa sehingga hari ini gereja telah kehilangan jati diri
yang sebenarnya. Gereja yang seharusnya menjadi sosok yang kuat, penuh otoritas
Ilahi, dan berkuasa,hanya menjadi suatu sosok yang loyo, tawar, mandul, kehilangan
kuasa dan tidak mampu menggenapi rencana Allah. Tidak ada pilihan lain bagi
gereja selain kembali pada jati dirinya…sekarang!
KEMEROSOTAN GEREJA TUHAN
Kitab Wahyu
12:10 dapat disebutkan bahawa pada jemaat mula-mula terdapat
“keselamatan”misalnya ditandai dengan 3.000 jiwa bertobat dan pertobatan
orang-orang kafir, kemudian “kuasa”, misalnya ditandai dengan mukjizat dan
tanda-tanda heran yang menyertai para rasul, dan juga “pemerintahan Allah”.
Sayangnya, dalam
tahun-tahun yang dilewatinya ternyata gereja mengalami kemerosotan dan masuk
masa kegelapan yang cukup lama (kurang lebih 1.200 tahun).Secara garis besar
kemerosotan itu bisa dilihat di bawah (diambil dengan modifikasi dari Dick
Iverson dan Wolfgang Simson):
Tahun dan Penyimpangan
Yang Terjadi
Tahun 30-100M
: Gereja kehilangan pelayanan rasuli.
Tahun 130M :
Gereja kehilangan pelayanan kenabian, pernyataan-pernyataan dan nubuat di dalam
gereja mulai hilang.
Tahun 150M :
Gereja kehilangan baptisan dan karunia-karunia Roh Kudus.
Tahun 160M :
Kepemimpinan majemuk mulai hilang dan digantikan jabatan uskup yang
kekuasaannya seperti raja.
Tahun 180M :
Otonomi gereja lokal mulai hilang dan semuanya tergantung pada kepemimpinan
gereja di Roma.
Tahun
185-200 M: Kebenaran baptisan air mulai hilang dan muncul baptisan bayi.
Tahun 210 M
: Pelayanan imamat orang percaya mulai hilang dan hanya pendeta yang dianggap
sebagai imam.
Tahun 225 M
: Spontanitas dalam ibadah mulai hilang, pengajaran langsung dari Roh Kudus
tidak ada lagi, muncul kredo-kredo (pernyataan iman).
Tahun 240 M
: Norma-norma kekudusan mulai hilang,munculnya biara-biara,terdapat standart
ganda dalam kekristenan (orang awam dan para biarawan/wati).
Tahun 300 M
: Hilangnya kekudusan keluarga (uskup tidak boleh menikah), amal atau perbuatan
baik dianggap sebagai jaminan untuk hidup kekal.
Tahun
313-392 M : Kristen menjadi agama Negara (Konstantin menjadi Kristen),Negara
mulai mengatur gereja, orang menjadi Kristen karena takut dihukum mati, dan
gereja menganiaya orang-orang kafir (masa pemerintahan Theodosius).
Tahun
400-484 M : Upacara baptisan dihilangkan, orang dibaptis saat mendekati
kematian, penyembahan kepada Maria sebagai ibu Yesus, pengangkatan imam-imam
oleh raja.
Tahun 709 M
: mencium kaki Paus dimulai
Tahun 850 M
:Penggunaan air suci dimulai
Tahun 1190 M
: Penjualan surat pengampunan dosa.
Tahun 1215 M
:Perjamuan kudus kehilangan nilainya,hanya dilambangkan dengan roti dan anggur.
Tahun 1229 M
: Alkitab dilarang dibaca oleh orang awam.
Tahun 1414 M
: Orang awam tidak boleh minum cawan perjamuan kudus.
Kondisi di
atas menjadikan gereja kehilangan otoritas Allah.
PEMULIHAN GEREJA TUHAN.
Kemerosotan
yang terjadi di gereja Tuhan berlangsung cukup lama (lebih kurang 1.600 tahun)
dan selama itu apa yang menjadi identitas gereja sudah hilang. Lewat Martin
Luther di abad 16,Tuhan mulai bergerak untuk melakukan pemulihan pada
gereja-Nya.Tujuan pemulihan ini sebenarnya untuk mengembalikan gereja pada
keadaan semula,sebelum gereja mengalami kemerosotan.
Seperti
halnya kemerosotan gereja yang terjadi secara bertahap demikian juga pemulihan
yang terjadi juga secara bertahap.Dari waktu ke waktu Tuhan memunculkan
orang-orang pilihan-Nya untuk bergerak dengan pewahyuan yang Tuhan berikan bagi
pemulihan gereja-Nya.
Sejarah Pemulihan
gereja Tuhan (diambil dengan modifikasi dari Dick Iverson)
PEMULIHAN TAHAP
KESELAMATAN
Abad 16 - Tokoh
(Marthin Luther, John Calvin & Agustinus)
- Jenis Pemulihan - Keselamatan kerana iman kepada Tuhan Yesus dan
anugerah Allah.
Abad
17-Tokoh - (Hubmaier,Grebel,Manz -kaum Anabaptis) - Jenis Pemulihan - Kebenaran
baptisan.
Abad
18-Tokoh - (John Wesley, Philip Spencer) - Jenis Pemulihan - Kekudusan dan
lahir baru.
PEMULIHAN TAHAP KUASA
Abad
19-Tokoh - (A.J.Gordon, Torrey, A.B.Simpson) - Kesembuhan dan mukjizat.
Tahun 1901 -
Jenis Pemulihan - Baptisan Roh Kudus
Tahun
1948-1960 - Jenis Pemulihan - Karunia Roh Kudus (gerakan karismatik).
PEMULIHAN TAHAP
PEMERINTAHAN
Tahun
1970-1980 - Jenis Pemulihan - Kehidupan
berjemaat (kepemimpinan,pengayoman,otoritas,komitmen,penundukan diri).
Tahun
1990-Jenis Pemulihan - Gereja Sel
Tahun
1999-Jenis Pemulihan - Gereja Rumah
Pemulihan
yang terjadi dalam gereja Tuhan tidak berlangsung secara spontan, tetapi
sifatnya bertahap; pewahyuan yang baru selalu menyempurnakan pemulihan
sebelumnya. Sama seperti bangsa Israel dituntun oleh tiang awan dan tiang api
di padang gurun (Bilangan 9:15-23), demikian juga Tuhan akan menuntun
gereja-Nya sampai masuk ke tanah perjanjian.Tiang awan atau tiang api berbicara
tentang penjagaan,pengayoman,dan pemeliharaan Allah.
Tiang awan
maupun tiang api tidak berjalan langsung terus-menerus,tetapi bergerak kemudian
berhenti,lalu bergerak lagi,berhenti lagi dan seterusnya. Yang merepotkan,kita
tidak tahu sampai berapa lama tiang awan atau tiang api bergerak,bangsa Israel
harus mengikutinya sampai tiang awan atau tiang api berhenti dan di tempat
itulah bangsa Israel berkemah. Apabila ada sekelompok orang atau suku yang
tidak mau bergerak,tiang awan atau tiang api terus bergerak tanpa terpengaruh
dengan kekerasan hati mereka. Apa sebenarnya yang Tuhan mau ajarkan? KETAATAN!
Pemulihan
gereja juga terjadi secara bertahap,kerana Allah menghendaki ketaatan. Sayangnya,sejarah
menunjukkan ada sebagian orang yang taat dan ada sebagian yang tidak,akibatnya
timbullah berbagai macam denominasi sampai hari ini. Seorang tokoh gereja
mengatakan,”Seandainya saya hidup pada zaman Martin Luther,saya akan jadi
pengikut Martin Luther,seandainya saya hidup pada zaman John Wesley, saya akan
jadi pengikut John Wesley;dan seandainya saya hidup pada zaman gerakan
Pentakosta,saya juga ikut gerakan itu;ke mana pun Roh Tuhan bergerak,di sana
juga saya bergerak.” Ini bukan bererti bahwa dia seorang yang tidak punya
pendirian,tetapi dia sedang belajar taat pada kehendak Tuhan.
Daud
melakukan kehendak Allah pada zamannya (Kisah Para Rasul 13:36).
Dia
melakukan kehendak Allah bukan pada zaman generasi yang akan datang atau pada
zaman pendahulunya.Dia taat pada kehendak Allah dalam waktu itu.Seandainya
setiap orang percaya melakukan kehendak Allah pada zamannya,mungkin hari ini
kekristenan tidak terkotak-kotak menjadi berbagai macam aliran.Apa pun yang
menjadi kehendak Allah pada zaman itu mereka ikuti,sehingga mereka bersama-sama
ada dalam pergerakan,dan tidak ada lagi kecurigaan atau saling menyalahkan.
Dalam
gerakan kesatuan tubuh, gereja benar-benar akan dibawa pada pemulihan segala
sesuatu, sehingga otoritas gereja dipulihkan dan gereja didapati dalam keadaan
tidak bercacat cela.Dalam keadaan seperti inilah gereja layak jadi mempelai
wanita. Amin! Pergerakan ini bukan hanya melibatkan pemimpin jemaat,tetapi
seluruh komunitas. Mereka tidak lagi melihat dari aliran atau kelompok mana
mereka berasal, mereka bergandengan tangan, bersatu hati menyelesaikan rencana
Tuhan di suatu area,kota,bangsa,dan seluruh bumi.
Mereka
masing-masing tahu posisinya yang unik dalam rencana Tuhan dan tidak ada yang
merasa lebih penting dari yang lainnya, karena mereka tahu tanpa
saudara-saudaranya mereka tidak sempurna. Mereka diikat menjadi satu oleh
pelayanan semua bagiannya sesuai karunia yang sudah Tuhan berikan pada
masing-masing individu/komunitas .
“Usahakanlah kesejahteraan kota ke
mana kamu Aku buang,dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan,sebab
kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.”Yeremia 29:7
……Rancangan-rancangan Allah bijak dan
sentiasa Berjaya.Yesaya 28:24-29
Sumber: David
Ariono
No comments:
Post a Comment